OOP (Object Oriented Programming) adalah sebuah konsep pemograman yang berbasis objek, OOP
merupakan terobosan baru dalam pemrograman setelah pemrograman prosedural,
pemrograman modular dan pemrograman abstraksi data.
Kenapa
harus OOP?
OOP memberikan kemudahan bagi programmer dalam pembuatan sebuah
program, memberikan fleksibilitas yang lebih, kemudahan penggunaan program, dan
dipakai luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Selain itu dengan
pemograman OOP kode yang dibuat akan lebih mudah dikembangkan dan
dirawat dalam arti seorang programer bisa menambah sebuah objek baru tanpa
harus menggangu dan merubah modul yang lain. Berikut ini keuntungan dari
penggunaan OOP dalam pemograman :
- Reusability (kemampuan untuk digunakan kembali). Kode yang dibuat dapat digunakan kembali di aplikasi atau program lainnya.
- Extensibility (Kemampuan untuk dapat dikembangkan). Kita dapat membuat method yang baru atau mengubah yang sudah ada sesuai dengan yang kita inginkan tanpa harus membuat kode dari awal.
- Maintainability (Kemampuan untuk mudah dikelola), kode yang sudah dibuat lebih mudah untuk di maintain/manage. Apabila aplikasi yang dibuat adalah aplikasi dengan skala besar dan apabila terjadi error atau kesalahan maka dengan OOP hal tersebut mudah ditangani karena pemograman yang menggunakan OOP sudah modularitas(memecahkan program yang besar menjadi bagian-bagian kecil) sehingga perbaikan cukup pada modul-modul tertentu saja tanpa harus mengubah modul yang lainnya.
Dalam pemograman OOP,
ada empat hal yang harus diperhatikan karena hal tersebut merupakan konsep
vital dari OOP tersebut. Berikut ini konsep tiga konsep utama
tersebut:
- Encapsulation/pembungkusan, merupakan penyembunyian informasi melalui private dan protected.
- Inheritance/pewarisan, adalah kemampuan untuk membuat class turunan yang mewarisi property dan method dari kelas induk.
- Abtraction/abtraksi, adalah sebuah konsep yang merupakan representasi abstrak dari konsep dalam pemograman, misalnya objek mobil merupakan representasi abstrak dari mobil dalam dunia nyata.
- Polymorphism/banyak bentuk, seorang programer bisa memakai method dengan nama yang sama pada class-class yang berbeda.
Beberapa Istilah Dalam OOP
a) Class
·
Digunakan untuk mendefinisikan tipe data baru
·
Blueprint
b) Object
·
Sebuah entitas yang memiliki state, behavior dan identity. Contoh nyata
dari sebuah class
·
Dibuat pada saat class di-instantiate menggunakan keyword
new
·
Contoh: pada Sistem registrasi siswa
c) Attribut
·
Elemen data dari sebuah object
·
Menyimpan informasi tentang object
·
Alias dari atribut : Data member, instance variable, property, data
field
·
Contoh: pada Sistem registrasi siswa
d) Method
·
Menyatakan sifat dari sebuah object
·
Disebut juga fungsi atau prosedur
·
Contoh: pada Sistem registrasi siswa
e) Konstruktor
·
Menyerupai method
·
Untuk membuat dan menginisialisasi sebuah object baru
·
Bukan merupakan anggota dari sebuah object
·
Package
·
Pengelompokan class atau subpackage
·
Fungsinya sama seperti direktori
f) Enkapsulasi
·
Suatu prinsip penyembunyian desain atau pengimplementasian informasi yang
tidak sesuai pada object yang ada
g) Abstraksi
·
Mengabaikan aspek dari subjek yang tidak sesuai dengan tujuan yang ada
supaya lebih banyak mengkonsentrasikan yang ada
h) Pewarisan
·
Hubungan antara class
dimana dalam satu class ada superclass atau class induk dari class yang lain
·
Mengarah pada properi dan sifat yang diterima dari asalnya
·
Dikenal juga dengan hubungan "is-a"
i)
Polymorfisme
·
"poly" berarti banyak sedangkan "morph" berarti
bentuk
·
Kemampuan dari sebuah object
untuk membolehkan mengambil beberapa bentuk yang berbeda
j)
Interface
·
Sebuah contract dalam
bentuk kumpulan method dan deklarasi konstanta
·
Mengimplementasikan janji pada class untuk mengikuti contract
Untuk sementara cukup sampai di sini
dulu, lain waktu saya akan menulis kelanjutannya.
0 komentar:
"Kalau mau Copy-Paste artikel boleh saja, tapi sumbernya ke blog ini"