Media transmisi yang digunakan untuk membawa informasi dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu terpadu dan tak terpadu. Media terpadu menyediakan jalur fisik dimana sinyal-sinyal tersebut dikendalikan. Media terpadu mencakup twisted pair, kabel koaksial dan serat optic. Media tak terpadu ini menggunakan antena untuk mentransmisikan informasi melalui ruang hampa, udara ataupun air.
Media kabel (terpadu : fisik) merupakan media transmisi yang menyediakan saluran satu perangkat ke perangkat lainnya. Macam-macam teknologi media kabel, antara lain:
- Twisted Pair
Kabel ini terdiri atas empat pasang kabel, yang tiap pasangnya dipilin. Merupakan media yang paling banyak digunakan dikarenakan harganya yang rendah.
Twisted pair dapat digunakan untuk mentransmisikan, baik transmisi analog maupun digital. Untuk sinyal analog, dibutuhkan amplifier kira-kira setiap 5 sampai 6 km. Untuk transmisi digital (baik sinyal analog maupun digital), repeater dibutuhkan kira-kira setiap 2 sampai 3 km.
Dibandingkan dengan media transmisi terpandu yang umum digunakan lainnya (kabel koaksial, serat optik), twisted pair terbatas dari segi jarak, bandwith, dan kecepatan data. Gangguan-gangguan lainnya juga cukup banyak dalam twisted pair.
Media tersebut mudah terganggu oleh interferensi dan noise karena mudah berpasangan (coupling) dengan medan elektromagnetik. Sebagai contoh, sebuah kabel yang dipasang parallel terhadap sebuah ac power line akan menangkap energi sebesar 60 Hz.
Noise impuls juga dapat masuk dengan mudah ke dalam twisted pair. Beberapa tindakan dilakukan untuk mengurangi gangguan-gangguan ini. Melapisi kabel dengan jalinan atau selubung metalik akan mengurangi gangguan. Gulungan kabel akan mengurangi interferensi frekuensi rendah, dan penggunaan panjang gulungan yang berbeda dalam pasangan yang saling berdekatan dapat mengurangi crosstalk.
Untuk pensinyalan analog titik-ke-titik, kemungkinan bandwith dapat mencapai hingga 1 MHz. Hal ini mengakomodasikan sejumlah kanal suara. Untuk pensinyalan digital titik-ke-titik jarak jauh, kecepatan data dapat mencapai beberapa Mbps, untuk jarak yang sangat pendek, kecepatan data hingga 10 Gbps mungkin dicapai pada produk-produk yang tersedia secara komersial.
Twisted pair dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Ø Shielded Twisted Pair
Setiap kawat dibungkus pelindung metalik. Kemudian empat pasang kawat itu dibungkus lagi oleh pelindung metalik keseluruhan. STP mengurangi noise elektrikal dalam kabel maupun luar kabel. Harganya lebih mahal dan pemasangan agak lebih sulit dikarenakan adanya pelindung metalik tersebut.
Ø Unshielded Twisted Pair
Hanya dilindungi oleh satu buah pelindung insulator. Untuk mengurangi crosstalk, jumlah pilihannya bervariasi. UTP lebih murah dibandingkan dengan media lainnya, lebih mudah dipasang dan juga memiliki diameter eksternal yang kecil. Kekurangannya adalah lebih mudah terkena noise elektrikal.
- Coaxial Cable
Hampir sama dengan twisted pair, terdiri atas dua konduktor, tapi dibuat berbeda untuk memungkinkannya untuk beroperasi pada frekuensi yang lebih luas jangkauannya. Kabel coaxial ini dapat digunakan untuk jarak yang lebih jauh dan mendukung lebih banyak stasiun pada jalur shared dibandingkan dengan twisted pair.
- Optical Fiber
Merupakan media yang tipis, fleksibel yang mampu untuk menghantarkan sinar optikal. Kabel optical fiber berbentuk silinder dan terdiri atas tiga bagian konsentrik, yakni inti, pelindung, dan jaket. Kelebihan optical fiber dibandingkan dengan twisted pair dan kabel coaxial antara lain mempunyai kapasitas yang lebih besar, berukuran lebih kecil dan lebih ringan, attenuation yang lebih rendah, isolasi elektromagnetik, dan jarak repeater yang lebih besar.
- Media nirkabel (tak terpadu : Non fisik)
- Antena
Konduktor elektrik yang berguna baik untuk memancarkan energi elektromagnetik ataupun untuk menangkap energi elektromagnetik. Untuk mengirim sinyal, energi elektrik dari transmitter diubah menjadi energi elektromagnetik oleh antenna dan dipancarkan. Sedangkan untuk menerima sinyal, energi elektromagnetik yang mengenai antenna akan diubah menjadi energi elektrik dan masuk ke dalam receiver.
- Terrestrial Microwave
- Satellite Microwave
Digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver ground-based microwave, yang dikenal dengan stasiun bumi. Satelit menerima transmisi pada satu pita frekuensi (uplink), memperkuat atau mengulang sinyal, dan mengirimnya ke frekuensi lain (downlink). Satelit penerima sinyal itu dinamakan transponder. Terdapat dua jenis konfigurasi dalam komunikasi satelit yaitu:
Ø Satelit digunakan untuk menghubungkan jaringan point-to-point antara dua antenna bumi yang letaknya sangat jauh.
Ø Satelit digunakan untuk menghubungkan antara suatu stasiun dengan beberapa stasiun penerima.
- Broadcast Radio
- Infrared
0 komentar:
"Kalau mau Copy-Paste artikel boleh saja, tapi sumbernya ke blog ini"