Kamis, 02 Mei 2019

Artikel Pemrograman Tentang Pemilu



Pada pertemuan kali ini saya akan membahas tentang koding PEMILU.
Pada pemrograman pemilu ini saya menggunakan tipe data Char dan saya menggunakan percabangan DO WHILE

Berikut adalah flowchart program tersebut



Berikut adalah coding pemrograman tersebut


#include <iostream>;
using namespace std;

int main(){
                char status;
                string pilih;
                do{
                cout<<"selamat datang di koding pemilu kami"<<endl;
                cout<<"1.devva arya "<< endl;
                cout<<"2.arya devva " << endl;
                cout<<" masukan pilihan anda" << endl;
                cin>>pilih;
                cout<<"pilihan anda caleg no: "<<pilih<<endl;
                cout<<"lagi[Y/T]"<<endl;
                cin>>status;
}while(status=='Y'||status=='y');
cout<<"terima kasih "<< endl;
                return 0;
}

Berikut adalah gambar coding program tersebut


Berikut adalah hasil program setelah di compile&run








Nama : Deva Arya Farisqi
Kelas : X MM 1
No Absen : 29

Selasa, 30 April 2019

Jumat, 26 April 2019

Membuat Program variable untuk id/plat (Fawnia)

NAMA   : RISKY FAWNIA ATHIYA TSANY
KELAS  :X MULTIMEDIA 3
NO ABS: 22

Assalamuallaikum Wr Wb.

Hallo,perkenalkan nama saya Risky Fawnia kalian bisa panggil Fawnia ,then ini blog pertamaku





#include <iostream>
using namespace std;

//Nama : Risky Fawnia Athiya Tsany//
//kelas: X Multimedia 3//
//No Absen : 22//

int main(){
  string plat1, plat2, plat3; //membuat variabel untuk id/plat
  int jam_masuk[3], jam_keluar[3], lama[3], biaya[3];// membuat variabel dengan array
 
  //membuat inputan manual untuk plat&jam masuk keluar
  cout << "=================================="    << endl;
  cout << "            parkir                "    << endl;
  cout << endl << endl;
  cout << "Masukan plat : "; cin >> plat1;
  cout << endl;
  cout << "jam masuk    : "; cin >> jam_masuk[0];
  cout << endl;
  cout << "jam keluar   : "; cin >> jam_keluar[0];
  cout << endl;
  cout << "=================================="    << endl;
  cout << "masukan plat : "; cin >> plat2;
  cout << endl;
  cout << "jam masuk    : "; cin >> jam_masuk[1];
  cout << endl;
  cout << "jam keluar   : "; cin >> jam_keluar[1];
  cout << endl;
  cout << "=================================="     << endl;
  cout << "masukan plat : "; cin >> plat3;
  cout << endl;
  cout << "jam masuk    : "; cin >> jam_masuk[2];
  cout << endl;
  cout << "jam keluar   : "; cin >> jam_keluar[2];
  cout << endl;
  cout << "=================================="    << endl;
  //membuat array untuk menenukan harga
  lama[0] = jam_keluar[0] - jam_masuk[0];
  lama[1] = jam_keluar[1] - jam_masuk[1];
  lama[2] = jam_keluar[2] - jam_masuk[2];
 
  //membuat percabangan untuk menentukan harga
  cout << endl << endl << endl;
  cout << "=================================="    << endl;
 
  //membuat harga menjadi 2000 jika lama kurang dari 2 jam
      if(lama[0]<=2){
        biaya[0] = 2000;
      }else{//harga menjadi bertambah 1000 jika lebih dari 2 jam
        biaya[0] = 2000 + 1000*(lama[0] - 2);
      }
     
      if(lama[1]<=2){
        biaya[1] = 2000;
      }else{
        biaya[1] = 2000 + 1000*(lama[1] - 2);
      }
     
      if(lama[2]<=2){
        biaya[2] = 2000;
      }else{
        biaya[2] = 2000 + 1000*(lama[2] - 2);
      }
     
//membuat tampilan harga
  cout << "mobil 1 dengan plat " << plat1;
  cout << endl;
  cout << "lama parkir : " << lama[0];
  cout << endl;
  cout << "biaya       : " << biaya[0];
  cout << endl;
  cout << "====================================="    << endl;
  cout << "mobil 2 dengan plat " << plat2;
  cout << endl;
  cout << "lama parkir : " << lama[1];
  cout << endl;
  cout << "biaya       : " << biaya[1];
  cout << endl;
  cout << "====================================="    << endl;
  cout << "mobil 3 dengan plat " << plat3;
  cout << endl;
  cout << "lama parkir : " << lama[2];
  cout << endl;
  cout << "biaya       : " << biaya[2];
   
 
  return 0;
 
 
}

Program usia dan jenis kelamin (Rizkya larashati R)

Nama  : Rizkya Larashati Rahmadhini
Kelas  : X Multimedia 3
Absen : 24


Program usia dan jenis kelamin

Program usia dan jenis kelamin adalah program menghitung jumlah jenis kelamin dari usia orang. sistemnya memakai program IF dan IF ELSE. sebelum membahas tentang program yang saya buat kita harus memahami tentang IF dan juga IF ELSE. fungsi IF adalah berfungsi untuk mengecek pernyataan yang dimasukkan atau membandingkan pernyataan dan jika nilai yang ada di dalam pernyataan tersebut sesuai atau sama dengan syarat maka program yang ada di dalam fungsi if akan dijalankan jika tidak sesuai maka akan tidak dijalankan. 


Dan berikut flowchartnya :

Program yang saya buat :

#include <iostream>
using namespace std;

void Hasil (int x, int y){
if(x==1){
if(y<=17){
cout<<"Pria Dewasa";
}
else{
cout<<"Perjaka";
}
}
else{
if(y>=17){
cout<<"Wanita Dewasa";
}
else{
cout<<"perawan";
}
}
}

int main(){
int umur, kel;
cout << "Jenis Kelamin" << '\n';
    cout << "1. Laki-Laki" << '\n';
    cout << "2. Perempuan" << '\n';
    cout << "Masukan Pilihan Anda (1-2): "; cin >> kel;

    cout << "Masukan Umur Anda (1-100): "; cin >> umur;

    Hasil(kel,umur);

{
do{
cout << "Jenis Kelamin" << '\n';
break;
}
while (kel,umur);
}
return 0;
}



















Soal dan jawaban protokol pengalamatan IPv4 dan IPv6 (3)

Soal dan jawaban protokol pengalamatan IPv4 dan IPv6 (3)
MOCHAMAD FAIZAL I.P/31

1.)Ada berapa kombinasi hubunga data dan sinyal????
A.5 kombinasi
B.4 kombinasi.
C.3 kombinasi
D. 8 kombinasi
E.2 kombinasi
Jawaban:B

2.) Apa yang termasuk dalam teknik modulasi memakai data analog ??
A. frequency modulation.
B. teknik digital
C. data analog
D. teknik modulasi
E. sinyal analog
Jawaban:A
3.)Sebutka salah satu hal yang paling umum terjadi setelah proses digitalisasi.
A. Kecepatan data bertambah.
B.Kenaikan S/N mengakibatkan kecepatan error berkurang.
C.Lebar bandwidth membesar
D.Data digital dapat ditransmisikan menggunakan NRZ-L.
E.Sandi 8 bit untuk 256 karakter
Jawaban:D

4).Berapaka jenis ruter yang ada??
      A .  3   jenis.
B.   5   jenis.
C.   2   jenis.
D.   7   jenis
E.   10 jenis
Jawaban:D
5.) Hub dan switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan ……..?
       A.100 Mbps
                 B.50   Mbps
       C.200 Mbps
       D.150 Mbps
       E.300 Mbps
Jawaban:A
1.) sebutkan 2 jenis-jenis ruter ,beserta pengertian nya,,,,,,,,?????
Jawab:
 1 .static router (router statis)
=>   adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para      administrator jaringan.
          2 .dynamic router (router dinamis)
=> adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
2.) Sebutka 3 fungsi NIC (network interface card),,,,,,,,,!!!!!!!!
Jawab:
1 .Media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan
2 .Mengontrol data flow antara komputer dan sistem kabel
3 .Menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan menerjemahkannya ke dalam    bit yang dimengerti oleh komputer
3.) Sebutakan cirri-ciri sandi Baudot Code (CCITT alphabet No.2 / Telex Code).
 
 Jawab:
=>Terdiri dari 5 bit
=>Terdapat 32 macam symbol
=>Digunakan dua sandi khusus sehingga semua abjad dan angka dapat diberi sandi yaitu:
          1. LETTERS (11111)
          2. FIGURES (11011
4.) Sebutkan teknik Peneberapa gkodean Yang biasa digunakan?
          Jawab:
=>ASCII (American Standard Code for Information Interchange)
=>Sandi Baudot Code (CCITT alphabet No.2 / Telex Code)
=>Sandi 4 atau 8
=>BCD (Binary Coded Decimal)
=>EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)
5.) Sebutkan tujuan utaman penggunaan model OSI.
Jawab:
          Untuk membantu designer jaringan memahami fungsi dari tiap layer yang berhubungan
dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protocol jaringan dan metode transmisi

Kamis, 25 April 2019

Protocol netware Xmm2

Protocol netware Xmm2
Soal 1
1.  sistem operasi jaringan (NOS) yang menyediakan akses file remote transparan adalah pengertian dari??
A.novell natware
B. Linux
C. Hard disk
D. Cpu
E. Xerox
2. Pada tahun keberapa netware di rancang
A. 1983
B. 1990
C. 1984
D.2000
E.2001
 Pada tahun keberapa xerox network specification (XNS) diterbitkan
A.1984
B.1983
C.1970
D.1970
E.2000
4. Novel menambahkan beberapa protokol baru yaitu?
A. Portocol netware
B.netware core protocol dan servise advertisement protocol
C. Linux
D. Xerox protocol
E. Hard disk dan Netware protocol
5.IPX,SPX,NCP,NETBIOS merupakan protokol yang paling populer di?
A. Xerox
B. Netware core
C.Advertisement protocol
D. Linux
E.novel netware
6. Layanan apa yang didukung oleh novel netware?

*akses file dan akses printer 
Apa yang dimaksud dengan xerox network service?
*adalah sebuah protokol suite promulgated oleh xerox,yang disediakan routing dan pepengiriman paket, serta fungsi tingkat tinggi seperti streaming yang handal, dan jauh prosedur panggilan.
Layanan apa yang didukung oleh novel netware?
*akses file dan akses printer
Sebutkan 3 kelebihan netware
*  •    Sebagai software jaringan
•    Kecepatan komunikasi antar PC dalam sebuah LAN (Local Area Network)
•    Manajemen jaringannya mudah
Sebutkan versi netware dari awal sampai saat ini!
* • netware 2862.X
*netware 3.X
*netware 4.X
*netware for OS/2
*netware4.1.X
*netware 5.X
*netware  6.0
*netaware 6.5


SOAL 2
1. Netware dikembangkan oleh perusahaan bernama?
A. Xerox
B. Corel
C. Novell
D. Netware
E. UDP
2. Pada tahun berapa novell alternatif divalidasi?
A. 1760
B. 1984
C. 1576
D. 1890
A. 2000
3. Berapa jumlah lapisan netware?
A. 5 lapisan
B. 7 lapisan
C. 6 lapisan
D. 3 lapisan
E. 9 lapisan
4. Pada tahun berapa netware 2.x dan netware 3.x  diciptakan
A. 1986 & 1990
B. 1789 & 1780
C. 1765 & 1990
D. 1986 & 1579
E. 1874 & 1970
5. Ada berapa protokol yang populer pada novell netware?
A. 4 protokol
B. 6 Protokol
C. Tidak ada
D. 9 Protokol
E. 8 Protokol

6. Apasaja yang disediakan oleh Xerox network service?
Routing, pengiriman paket, serta fungsi tingkat tinggi seperti streaming yang handal, dan jauh dari prosedur pemanggilan
7. Apa itu ether talk?
Adalah implementasi dari IEEE (institute of Electrical dan Electronics Engineers) 802,3 Enthernet standart untuk komputer Apple Machintosh.
Apa itu itu router?
Router adalah alat yang mengatur perpindahan datagram antar dua atau lebih jaringan UDP
Apasaja yang di sediakan Linux?
 Perangkat lunak gratis ataupun komersial untuk menyediakan dukungan pelayanan untuk diintegrasikan dengan produk novell
 Sebutkan 5 perangkat untuk membangun server LAN?
Cd installer Netware, disket lisense netware, cpu setara Pentium atau diatasnya, vga/adapter dengan resolusi tinggi, diutamakan terdapat mouse ps/2


SOAL 3
1.Kepanjangan dari  NCP adalah...
A. NetWare Core Protocol
B. NetWare Care Protocol 
C. NetaWare Core Protocol
D. NetieWare Care Protocol
E.  NetWare Core Pocket

2.Di bawah ini manakah yang termasuk macam sistem jaringan berpemilik XNS
A. Net / One, 3+
B. SPP
C. VNA
D. SNA
E. NOS

3.Kepanjangan dari  IPX adalah...
A. Internet paket xchange
B. Internet Packet Xchange 
C. Intranet pocket xperian
D. Interanet pocket xperiance
E.  Intranet protokol xperian

4.MAC  atau Media Access Control di OSI Layer ada pada layer ...
A.      Session Layer
B.      Physical Layer
C.      Transport Layer
D.      Data Link Layer
E.      Application Layer

5.Macam – macam protocol antara lain, Kecuali...
A.       Ethernet
B.      Token Ring
C.       Internet
D.      FDDI
E.      Apple Talk

6.sebutkan fungsi Novell Netware
>digunakan untuk berkomunikasi dengan client dalam network.
7.pada tahun berapakah Novell di perkenalkan terhadap client?jelaskan!
>pada tahun 1990 novell telah memperkenalkan TCP/up dukungan thdp klien file dan layanan cetak yg terkait dg Netware.
8.sebutkan lapisan model referensi yang didukung oleh netware
>1.physical layer
 2.Data-link layer
 3.network layer
 4.transport layer
 5.session layer
9.apa yg di maksud IDP
>keturunan dekat pup dari internetwork protokol dan kira"terkait dg IP(internet protokol) dilapidan TCP/IP.
10.sebutkan 3 kekurangan protokol Netware
>  Kekurangan

 1.Netware hanya media penyedia basis data sehingga    server tidak melakukan komputasi melainkan client      sendirilah yang melakukannya
 2.Masih berbasis DOS
 3.Sulit digunakan untuk pemula


~SEKIAN TERIMAKASIH~

Nama anggotakelompok
-febryana syafira (05)
-felda salshabillah (07)
-lailya nur afifah (25)

Pemrograman Lembur Kerja

Pemrograman Lembur Kerja
Nama   :Nurulaini Putri R
Absen  :18
Kelas   :X MM 3



                                                          Program Lembur Kerja
      Program lembur kerja adalah program menghitung jumlah gaji tambahan dari kerja lembur
sistemnya memakai program IF dan IF else. sebelum membahas tentang program yang saya buat
kita harus memahami tentang IF dan juga IF ELSE.  Fungsi IF adalah berfungsi untuk mengecek pernyataan yang di masukan atau membandingkan pernyataan dan jika nilai yang ada didalam pernyataan tersebut sesuai atau sama dengan syarat maka program yang ada didalam fungsi if akan dijalankan jika tidak sesuai maka akan tidak dijalankan.

     Selain IF ada juga IF ELSE, berfungsi yang menerima selain dari persyaratan if tetapi dengan syarat bahwa program if yang dibuat tidak memenuhi syarat maka fungsi else dapat berjalan. jadi fungsi else tidak membutuhkan persayaratan () yang dibuat user melainkan akan secara otomatis dibuat dalam program contohnya .

Dan berikut adalah flowchart dari program yang saya buat :



 
 

Selasa, 23 April 2019

Protokol IPV4 DAN IPV6

Protokol IPV4 DAN IPV6
     IP (internet protocol) address merupakan alamat yang diberikan kepada komputer komputer yang terhubung dalam satu jaringan. ip address berdasarkan perkembangan nya dibagi menjadi dua jenis :
1)IPv4 (internet protocol versi 4),merupakan ip address yang terdiri dari 32 bit yang dibagi menjadi 4 segmen berukuran 8 bit       .
2)IPv6 (internet protocol versi 6),merupakan IP Address yang terdiri dari 128 bit yang digunakan untuk mengatasi permintaan IP Address yang semakin meningkat.
Namun dengan jumlah bit yang banyak mempunyai kelebihan dari sisi alamat IP yang bisa di gunakan.Internet dengan jumlah pengguna yang banyak memerlukan porsi alamat IP yang banyak pula.Penggunaan IP versi 4 sudah tidak memungkinkan lagi dalam menampung jumlah pengguna internet.Karena masing -masing pengguna internet perlu alamat yang unik antar pengguna dengan perangkat yang digunakan dapat saling berkomunikasi.Solusi yang bisa digunakan adalah dengan IP versi 6.Pada bab berikutnya akan dijelaskan cara mengalamati perangkat dengan menggunakan IP versi 6.Pada bab ini lebih difokuskan dalam hal pengalamatan interface dengan menggunakan IP versi 4(IPV4).
     Protokol IP versi 4 menggunakan jumlah bit sebanyak 34 bit.Apabila dihitung tentang jumlah total alamat IP yang terdapat pada protokol IPV4  adalah sebanyak 2 pangkat 32 atau 4.294.967.296 alamat IP.Jadi apaila digunakan IPV4,total alamat IP yang bisa digunakan untuk mengalamati jalur pada jaringan internet sekitar lebih dari 4 milliar alamat IP.Namun angka tersebut masih tidak mencukupi dengan kebutuhan pengguna internet sekarang
    Penulisan alamat Ipv4 dapat menggunakan dua cara yaitu dengan menggunakan format biner atau desimal.Orang sebagai pengguna komputer lebih mudah menghafal atau mengucapkan alamat IPv4 dengan menggunakan format desimal daripada biner.Namun komputer lebih mengenal format bilangan biner daripada desimal.Oleh karena itu perlu dipelajari  tentang konsep pengubahan dari format bilangan desimal ke biner dan sebaliknya.
Dari 32 bit  alamat IP4 terbagi menjadi empat bagian,dimana masing-masing bagian  tersebut dinamakan dengan istilah octet.Satu octet terdapat 8 bit.Sehingga format pengalamatan IPV4 menggunakan empat bagian atau empat octet,dimulai dari octet 1,octet 2,octet 3,sampai octet 4.
agar mempermudah dalam proses pembacaan alamat,masing masing octet dipisahkan oleh tanda titik(dot),seperti yang terlihat pada keterangan gambar di atas.Begipulah apabila nilai desimal dari alamat IPv4 di ubah menjadi bilangan desimal.Diperlukan pemisah antar octet yaitu dengan menggunakan tanda titik (dot).Masing masing octet terdiri dari 8 bit,sehingga kemungkinan nilai yang terdapat pada masing masing octet dimulasi dari rentang 0 sampai 255,atau apanila dituliskan dalam bentuk format bilangan biner terdapat pada angka 00000000 sampai 11111111.
-Mengubah bilangan Biner ke desimal
Proses pengubahan bilangan biner ke desimal menggunakan rumus 2 pangkat x.Nilai dari 2 pangkat tersebut menujuk kepada nilai desimal dari masing-masing posisi bilangan biner.Dimulai dari 2 pangkat 0,pangkat 1,2,sampai 2 pangkat 7
Herarki Alamat IP4
 Dalam sistem jaringan komputer dimana didalamnya melibatkan berbagai macam perangkat,diperlukan mekanisme  dalam proses pengiriman data dari perangkat pengirim kepenerima
Proses pegiriman dalam jaringan komputer akan menggunakan konsep herarki.Analoginya pada saat  kita ingin mengirimkan surat.Agar surat bisa sampai ke tujuan,diperlukan alamat, meliputi provinsi, kabupaten, kecamatan,sampai ke nomor rumah.Begitupula dengan sistem herarki pengalamatan pada protokol IPv4.
  Penyusunan konsep herarki dari porsi alamat IPv4 terbagi menjadi 2 bagian.Bagian pertama dinamakan dengan istilah prefix,dan bagian kedua dinamakan dengan istilah suffix.Atau dalam istilah kalimat,terdapat awal (prefix) dan akhiran (suffix).Bagian pertama yaitu prefix akan menunjuk kepada alamat network dan bagian suffix akan menunjuk kepada alamat jalur (node) yang digunakan oleh komputer atau laptop.

Pengertian Subneting classfull

Pengertian Subneting classfull
Pengertian Subnetting Classful

NAMA KELOMPOK 9 : 1.Gilang Ramadhan P.S/10
                                      2.Gigih Okfisyahbana/9
                                      3.Ismail Husein/18


A.Classfull
Classfull adalah pengalaman IP yang dibagi menurut kelasnya. Ada lima kelas yang berbeda dan ini adalah kelas yang berpengaruh terhadap ukuran jaringan. Empat bit yang pertama dari alamat IP dimanfaatkan untuk mengidentifikasi kelas.
Contohnya, dari 5 kelas, A, B, C, D, dan E, kelas A – C digunakan untuk jaringan unicast, kelas D digunakan untuk jaringan multicast, dan kelas E dipersiapkan untuk penggunaan di masa mendatang. Bit untuk identifikasi kelas dapat diuraikan sebagai berikut:
·         A = 1 bit pertama IP Address 0
·         B = 2 bit pertama IP Address 10
·         C = 3 bit pertama IP Address 110
·         D = 4 bit pertama IP Address 1.110
·         E = 4 bit pertama IP Address 1.111

Tetapi permasalahan muncul dengan adanya arsitektur ini, bahwa ukuran jaringan tersebut terlalu besar. ini mengurangi tingkat fleksibilitasnya ini menyebabkan pemborosan beberapa alamat.

Classful ip address mempunyai sejumlah masalah :
1.      Terlalu sedikit network address untuk jaringan yang besar (address class A dan clasas B telah lenyap
2.      Hierarki 2 tingkat tidak sesuai utk jaringan besar dg address Class A dan Class B
3.      Tidak fleksibel. Misalkan perusahaan memerlukan 2000 address
-Address class A dan B berlebihan (overkill!)
-Address class C tidak mencukupi (memerlukan 10 address class C)
4. Tabel Routing Membengkak. Routing pada backbone Internet memerlukan satu entry untuk tiap network address. Pd 1993 ukuran tabel routing mulai melebihi kapasitas router.
5. Internet memerlukan address lebih dari 32-bit dari beberapa alasan diatas maka sekarang IP CLASSFUL tidak dipakai lagi,dan beralih ke IP CLASSLESS.

b.       Classless
Classless secara sederhana dapat diartikan "tanpa kelas" atau "tidak menggunakan kelas". Jika dikaitkan dengan pengalamatan IP, pengalamatan IP classless dapat diartikan menjadi "pengalamatan IP tanpa mengenal kelas" dengan cara menggunakan Classless-Inter Domain Rouing (CIDR) atau juga dapat dikenal dengan istilah panjang prefiks. Format pengalamatannya adalah dengan memberi tanda slash (/) di belakang alamat IP kemudian diikuti dengan variabel panjang prefiks. Pengalokasian host/IP yang dapat menggunakan subnet mask yang berbeda, yang didukung oleh routing protocol (RIPv2, OSPF, dan EIGRP) yang dapat memberikan informasi subnet, sehingga dapat menghemat sejumlah alamat host/IP.
Metode classless addressing (pengalamatan tanpa kelas) saat ini mulai banyak diterapkan, yakni dengan pengalokasian IP Address dalam notasi Classless Inter Domain Routing(CIDR). Istilah lain yang digunakan untuk menyebut bagian IP address yang menunjuk suatu jaringan secara lebih spesifik, disebut juga denganNetwork Prefix. Biasanya dalam menuliskan network prefix suatu kelas IP Address digunakan tanda garis miring (Slash)“/”, diikuti dengan angka yang menunjukan panjang network prefix ini dalam bit.

B.IP Classless

IP classless berarti IP yang tidak mempunyai kelas, perbedaan mendasar antara IP classless dan IP classfull adalah penggunaan tanda prefik atau slash (/) dibelakang IP address yang bersangkutan,contoh : 192.168.10.0/27 , apabila ditelusuri, IP tersebut memiliki susunan bit sebagai berikut:

Jumlah IP yang dapat dipakai pada host adalah sebanyak 30. yaitu dari 192.168.10.1sampai 192.168.10.30. itu adalah pada group IP Network yang pertama. untuk mencari grup network yang selanjutnya, tinggal tambahkan Broadcast IP Address Network pertama (192.168.10.31) dengan angka 1 pada byte terakhir, sehingga grup network yang ke-2 memiliki IP Network 192.168.10.32. selanjutnya, dengan cara yang sama seperti diatas, tentukan host IP address network ini berdasarkan jumlah yang telah ditentukan (30 host). sehingga pada grup IP Network yang ke-2 baris IP yang dipakai adalah:
- network IP : 192.168.10.32/27 (IP Address yang menyatakan alamat network)
- 1st IP : 192.168.10.33/27 (IP Address pertama yang dapat digunakan host)
- last IP : 192.168.10.62/27 (IP Address terakhir yang dapat digunakan host)
- Broadcast IP : 192.168.10.63/27 (IP Address untuk menirim paket secara massal)

Untuk grup IP Network yang selanjutnya dapat kita cari sendiri berdasarkan pola yang sama seperti diatas. perlu diingat, bahwa IP grup network pertama tidak bisa berhubungan dengan IP pada network ke-2 dan IP network lainnya.hal inilah yang menjadi keunggulan daripada IP Address dengan tipe Classless, dimana jumlah host yang dapat terhubung bisa kita lebih persempit. di kantor-kantor teknik IP Classless ini dapat diimplementasikan sehingga komputer karyawan tidak bisa terhubung dengna komputer bos. bagaimana jika dalam implementasinya kita ingin menghubungkan 2 buah komputer saja?,anda tinggal menggunakan IP dengan prefiks /30.


c.        Subnetting
Pada dasarnya subnetting adalah mengambil bit-bit dari bagian host sebuah alamat IP dan me-reserve atau menyimpannya untuk mendefinisikan alamat subnet. Konsekuensinya adalah semakin sedikit jumlah bit untuk host. Jadi semakin banyakjumkah subnet, semakin sedikit jumlah bit yang tersedia untuk mendefinisikan hostbit.
Subnetting adalah teknik untuk membagi atau memecah atau bahkan untuk memotong blok IP address IPv4 pada kelas A,B, dan C menjadi blok IP address yang lebih kecil. Subnetting juga merupakan pembagian sebuah jaringan ke dalam beberapa subjaringan (sub-network = subnet) yang lebih kecil dimana masing-masing memiliki alamatnya sendiri. Secara umum terdapat beberapa tujuan dari melakukan subnetting, yaitu:
a.       Untuk mengefisienkan jumlah host dalam jaringan kecil dimana jumlah hostnya tidak sampai 254 buah.
b.      Untuk mengurangi kepadatan lalu lintas jalur data pada jaringan besar yang jumlah hostnya hampir mencapai 254 atau bahkan lebih dengan cara membaginya menjadi beberapa jaringan yang lebih kecil yang kemudian dihubungkan dengan perangkat router.
c.       Untuk memotong jumlah host yang dapat terhubung ke jaringan dengan alasan keamanan.

d.       CIDR (Classless Inter Domain Routing)
Perhitungan subnetting pada CIDR merupakan perhitungan lanjutan mengenai IP Addressing dengan menggunakan metode VLSM ( Variable Length Subnet Mask ), namun sebelum membahas VLSM perlu direview terlebih dahulu subnetting menggunakan CIDR. Pada tahun 1992 lembaga IEFT memperkenalkan suatu konsep perhitungan IPAddress yang dinamakan supernetting atau classless inter domain routing (CIDR),metode ini menggunakan notasi prefix dengan panjang notasi tertentu sebagainetwork prefix, panjang notasi prefix ini menentukan jumlah bit sebelah kiri yangdigunakan sebagai Network ID, metode CIDR dengan notasi prefix dapat diterapkanpada semua kelas IP Address sehingga hal ini memudahkan dan lebih efektif.Menggunakan metode CIDR kita dapat melakukan pembagian IP address yang tidakberkelas sesukanya tergantung dari kebutuhan pemakai.
Notasi slash seringkali digunakan dalam classless addressing yang dikenal sebagai notasi CIDR (classless inter-domain routing). Sebelumbnya diketahui bahwa mask tersusun atas sejumlah bit 1 diikuti oleh sejumlah bit 0.
Contoh :
           255.255.255.224
           atau
           11111111 11111111 11111111 11100000
           Di dalam mask tersebut terdapat sebanyak 27 bit 1
Penulisan alamat dalam notasi CIDR untuk classless addressing ditunjukkan seperti berikut :
e.        VLSM (Variable Length Subnet Mask)
Perhitungan IP Address menggunakan metode VLSM adalah metode yang berbeda dengan memberikan suatu Network Address lebih dari satu subnet mask, jikamenggunakan CIDR dimana suatu Network ID hanya memiliki satu subnet mask saja, perbedaan yang mendasar disini juga adalah terletak pada pembagian blok, pembagian blok VLSM bebas dan hanya dilakukan oleh si pemilik Network Address yang telah diberikan kepadanya atau dengan kata lain sebagai IP address local danIP Address ini tidak dikenal dalam jaringan internet, namun tetap dapat melakukan koneksi kedalam jaringan internet, hal ini terjadi dikarenakan jaringan internet hanya mengenal IP Address berkelas.
Metode VLSM ataupun CIDR pada prinsipnya sama yaitu untuk mengatasi kekurangan IP Address dan dilakukannya pemecahan Network ID guna mengatasikekurangan IP Address tersebut. Network Address yang telah diberikan oleh lembaga IANA jumlahnya sangat terbatas, biasanya suatu perusahaan baik instansi pemerintah, swasta maupun institusi pendidikan yang terkoneksi ke jaringan internet hanya memilik Network ID tidak lebih dari 5 – 7 Network ID (IP Public).
Dalam penerapan IP Address menggunakan metode VLSM agar tetap dapat berkomunikasi kedalam jaringan internet sebaiknya pengelolaan network-nya dapat memenuhi persyaratan, routing protocol yang digunakan harus mampu membawa informasi mengenai notasi prefix untuk setiap rute broadcastnya (routing protocol :RIP, IGRP, EIGRP, OSPF dan lainnya, bahan bacaan lanjut protocol routing : CNAP1-2), semua perangkat router yang digunakan dalam jaringan harus mendukung metode VLSM yang menggunakan algoritma penerus packet informasi. Tahapan perhitungan menggunakan VLSM IP Address yang ada dihitung menggunakan CIDR selanjutnya baru dipecah kembali menggunakan VLSM.

f.
          IP Public dan IP Private
IP Public adalah adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya harus diregistrasi (ke badan penyalur IP address tentunya, maksudnya supaya tidak bentrok) karena IP ini dapat berkeliaran di lalu lintas jaringan internet melewati router-routernya.
IP private adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya tidak perlu diregistrasi sebab oleh router (ini semacam penggiring bola di internet) IP jenis ini tidak akan diteruskan kemana-mana.
Komputer yang menggunakan IP private tidak dikenal di internet sedangkan yang menggunakan IP publik dapat dikenal di internet. Yang termasuk IP private adalah yang masuk dalam kelompok berikut :
10.0.0.1 s/d 10.255.255.254
172.16.0.1 s/d 172.31.255.254
192.168.0.1 s/d 192.168.255.254

Cara Kerja Pelaksanaan
Langkah-Langkah 1 (Mengkonversikan IP Address menjadi bilangan biner)
a.       IP address memiliki 4 oktet atau 8 bit sehingga di simulasikan dengan B1.B2.B3.B4 → b7. b6. b5. b4. b3. b2. b1. b0. B2. B3. B4.
b.      Untuk memudahkan B1 dijabarkan seperti cara diatas, untuk B2 sampai B4 juga sama dijabarkan seperti contoh.
c.       Karena ada 8 bit maka untuk nilai setiap bit secara urut adalah
128 | 64 | 32 | 16 | 8 | 4 | 2 | 1
d.      Maka untuk mengkonversikan 24.10.10.10, mengkoversikan terlebih dahulu B1 yaitu 24.
e.       Konversi biner hanya ada nilai 0 dan 1. Jika benar maka ditulis 1 dan jika salah ditulis 0.
f.        Karena 24 mendekati 16, maka untuk nilai 128, 64 dan 32 diberi 0 dan nilai 16 diberi nilai 1. Untuk mencapai nilai 24 maka 16 harus ditambah dengan 8, maka untuk nilai 16 dan 8 diberi nilai 1. Sedangkan untuk nilai 4, 2, 1 diberi nilai 0. Sehingga terbentuk bilangan biner : 00011000.
g.       Pada B2 sampai B4 menghitungnya sama dengan B1.

Langkah-Langkah 2 (Menentukan jenis kelas dan IP Public/Private)
a.       Masih menggunakan langkah (a-b) pada mengkonversikan IP address menjadi bilangan biner.
b.      Pada IP versi 4 terdapat 5 kelas yang digunakan yaitu kelas A, B, C, D, dan E.
c.       Pada kelas A nilai dari b7 adalah 0 dan b- bnilainya terserah. Batas bawahnya adalah secara terurut B1, B2, B3, dan B4 : 0.0.0.0. dan batas atasnya adalah adalah secara terurut B1, B2, B3, dan B4 : 01111111.I.I.I atau sama dengan 27-1 = 128-1 = 127. Jadi untuk kelas A batas bawah adalah 0 dan batas atas adalah 127.
d.      Pada kelas B nilai dari b7 adalah 1, badalah 0 dan b- bnilainya terserah. Batas bawahnya adalah secara terurut B1, B2, B3, dan B4 : 10000000.0.0.0. atau sama dengan 128 dan batas atasnya adalah secara terurut B1, B2, B3, dan B4 : 10111111.I.I.I atau sama dengan 128+0+64+32+16+8+4+2+1=191. Jadi untuk kelas B batas bawah adalah 128 dan batas atas adalah 191.
e.       Pada kelas C nilai dari b7 dan badalah 1, badalah 0 dan b- bnilainya terserah. Batas bawahnya adalah secara terurut B1, B2, B3, dan B4 : 11000000.0.0.0. atau sama dengan 128+64=192 dan batas atasnya adalah secara terurut B1, B2, B3, dan B4 : 11011111.I.I.I atau sama dengan 128+64+0+16+8+4+2+1=223. Jadi untuk kelas C batas bawah adalah 192 dan batas atas adalah 223.
f.        Pada kelas D nilai dari b7, b6, badalah 1, badalah 0 dan b- bnilainya terserah. Batas bawahnya adalah secara terurut B1, B2, B3, dan B4 : 11100000.0.0.0. atau sama dengan 128+64+32=224 dan batas atasnya adalah secara terurut B1, B2, B3, dan B4 : 11101111.I.I.I atau sama dengan 128+64+32+0+8+4+2+1=239. Jadi untuk kelas C batas bawah adalah 224 dan batas atas adalah 239.
g.       Pada kelas E nilai dari b7, b6, b5, badalah 1, badalah 0 dan b- b0nilainya terserah. Batas bawahnya adalah secara terurut B1, B2, B3, dan B4 : 11110000.0.0.0. atau sama dengan 128+64+32+16=240 dan batas atasnya adalah secara terurut B1, B2, B3, dan B4 : 11110111.I.I.I atau sama dengan 128+64+32+16+0+4+2+1=247. Jadi untuk kelas C batas bawah adalah 240 dan batas atas adalah 247.
h.      Untuk menentukan IP public atau private digunakan acuan pada IP private. Jika IP private pasti menggunakan IP :
·         10. xxx . xxx . xxx
·         192.168. xxx . xxx
·         172.16.0.0 sampai 172.31.255.255
 Selain IP tersebut maka IP lain adalah IP Public.

Langkah-Langkah 3 (Subnetting)
a.       Pahami kelas network tiap kelas :
Oktet
1
2
3
4
Kelas A
Network
Host
Kelas B
Network
Host
Kelas C
Network
Host
b.      Pahami alamat network atau subnet dan broadcast :
Network        : ketika nilai bit “host” berlogika 0
·         192.168.10.10 → karena kelas C sehingga host ada di oktet ke-4
192.168.10.0
Broadcast      : ketika nilai bit “host” berlogika 1
·         192.168.10.10 → karena kelas C sehingga host ada di oktet ke-4
192.168.10.1 → 192.168.10.255 → karena 1 bit bernilai 255
c.       Untuk menghitung CIDR adalah misalnya /26, tentukan subnet masknya yaitu :
·         IP   : 192.168.10.0/26
SM : 255.255.255.0
Bit : 11111111 . 11111111 . 11111111 . 00000000 → bit awal pada subnet mask awal, terdapat 24 karena setiap oktet terdapat 8 bit. Karena dibutuhkan 26 bit maka :
Bit : 11111111 . 11111111 . 11111111 . 11000000 → didapatkan 26 bit. Jadi diperoleh subnet mask :
SM : 255.255.255.192 → 192 didapatkan dari 2 bit yang telah ditambahkan yaitu 128 + 62 = 192
d.      Untuk menghitung jumlah subnet digunakan rumus 2x , x diambil dari banyaknya bit yang berlogika 1. Jadi :
·         2x = 22 = 4 subnet
e.       Untuk menghitung jumlah host digunakan rumus 2– 2 , y diambil dari banyaknya bit yang berlogika 0. Jadi :
·         2y – 2 = 25 – 2 = 62 host/subnet
f.        Untuk menghitung subnet yang valid, hitung dahulu blocksize-nya dengan rumus blocksize = 256 – subnet mask. Jadi :
·         Blocksize = 256 – 192 = 64
·         Alamat network / subnet yang valid :
0               64                    128                 192
       +64               +64                     +64
Subnet yang valid : 192.168.10.0 --- 192.168.10.192
·         Alamat broadcast (satu IP sebelum subnet berikutnya) :
63             127                 191                 255
g.       Host yang valid berada di antara alamat network dan alamat broadcast :
·         1 – 62 ; 63 – 126 ; 129 – 190 ; 193 – 254