Nama anggota kelompok : 1. Rizki karimatul azizah (23)
2. Tias puspa (31)
3. Yuwan nur miftah s.c (35)
Network Address
Translation (NAT)
PENGERTIAN NAT
Network
Address Translation (NAT) merupakan sebuah sistem untuk
menggabungkan lebih dari satu komputer untuk dihubungkan ke dalam jaringan
internet hanya dengan menggunakan sebuah alamat IP.
Sehingga setiap komputer di dalam NAT ketika berselancar di internet akan
terlihat memiliki alamat IP yang sama jika dilacak. Dengan kata lain, sebuah
alamat IP pada jaringan lokal akan terlebih dahulu ditranslasikan oleh NAT
untuk dapat mengakses IP publik di jaringan komputer. Sebelum proses translasi
ini, maka pengguna tidak dapat terhubung ke internet.
Banyak yang berpendapat bahwa NAT
sebetulnya mirip dengan Proxy server, namun bedanya
adalah jika proxy server menyediakan mekanisme caching, tak begitu halnya
dengan NAT. Sehingga dengan penggunaan NAT, tidak ada batasan mengenai jumlah
halaman web yang dapat diakses.
Cukup banyak pengguna NAT yang
memanfaatkan sistem ini, bisa jadi dikarenakan ketersediaan alamat IP yang
terbatas, membutuhkan keamanan lebih, atau ada pula yang menggunakan NAT karena
dinilai lebih fleksibel dalam hal administrasi jaringan, sebab jaringan NAR
didesain menyederhanakan alamat IP dan untuk melindunginya.
Jenis-Jenis
NAT
Secara singkat, ada empat jenis NAT
yang perlu diketahui, yaitu NAT tipe statis, dinamis, overloading, dan
overlapping. Perbedaan antara keempatnya akan dibahas dalam poin berikut :
1.
NAT Statis
2. NAT Dinamis
Dynamic nat merupakan suatu cara untuk mengkoneksikan ip privat ke internet melalui ip public dengan cara melewati beberapa ip publik yang dalam 1 interface . biasanya menggunakan aliasing.Berbeda dengan NAT Statis, NAT Dinamis bekerja dengan mendaftarkan beberapa komputer ke dalam satu kelompok dengan alamat IP terdaftar yang sama. Sehingga nantinya ada beberapa komputer yang memiliki kesamaan alamat IP terdaftar. Keuntungan menggunakan NAT dinamis ini tentu lebih amannya penelusuran di internet.
Ketika ada penyusup yang ingin menembus komputer Anda yang menggunakan NAT dinamik, maka penyusup tersebut pasti mengalami kesulitasn, sebab alamat IP yang diasosiasikan ke suatu komputer selalu berubah secara dinamis. Walaupun begitu, NAT dinamis juga memiliki kekurangan, yaitu jika semua alamat IP sudah terpenuhi dan terpakai semua, maka jika ada penambahan computer lain, komputer tersebut tidak lagi dapat terhubung ke internet melalui NAT.
Konfigurasi NAT Dinamis
Pada
gambar diatas, adalah contoh skenario dalam penerapan NAT Dynamic pool. Perlu
diketahui kawan, dalam NAT Dinamis, memungkinkan beberapa internal host
mengakses internet dengan menggunakan setiap host IP address public dalam
rentang waktu ketika sesi itu berlangsung. Atau dengan kata lain, ketika
internal host berhenti mengirim dan menerima paket dari internet, Timeout NAT
router tersebut kan menghapus NAT dinamis dari tabel NAT dan membuat IP addres
public tersedia untuk internal host selanjutnya.
3. Overloading NAT
Memungkinkan
lebih dari satu klien terhubung menuju satu IP publik, namun pada port yang
berbeda. Sehingga saat NAT menerima permintaan dari klien untuk dihubungkan
kepada server, NAT kemudian akan menentukan nomor IP dan port untuk klien
tersebut. Keuntungannya adalah walaupun sebuah nnomor IP telah digunakan, namun
masih bisa dipakai untuk klien lain sebab berada dalam port yang berbeda. Nat dengan sistem Overloading
menggunakan logika dimana requestatau permintaan dari banyak client atau banyak
alamat dioperkan ataudiberikan ke satu alamat ip distribusi. Sejumlah IP
lokal/internal dapatditranslasikan ke satu alamat IP global/outside. Hal ini
sangat Sejumlah IPlokal/internal dapat ditranslasikan ke satu alamat IP
global/outside. Hal inisangatmenghemat penggunakan
alokasi IP dari ISP. Sharing/pemakaian bersama satu alamat IP ini
menghemat penggunakan alokasi IP dari ISP.Sharing/pemakaian bersama satu alamat
IP ini menggunakan metoda portmultiplexing, atau perubahan port ke packet
outbound. Penggabungan sistemoverloading dan sistem pool telah dilakukan oleh
banyak produsen router danmenghasilkan logika yang banyak digunakan untuk load
balancing saat iniyaitu Round Robbin Load Balancing, dimana logika ini melakukan pengiriman
request secara berurutan, secara bergantian ke alamat gatewayyang telah
ditanamkan dalam tabel NAT sebelumnya, sehingga suatu multireuest dari sebuah
alamat ip dapat melalui lebih dari satu alamat distribusi, penerapan ini dapat
dilakukan dalam penggunaan DualWan Router, selain itulogika ini juga memiliki
logika Fail Over, dimana bila suatu alamat distribusitidak dapat lagi
mengirimkan paket maka paket akan dialihkan ke alamatdistribusi yang lain.
Berikut gambaran dari sistem Overloading ini
Gambaran jaringan dengan sistem NAT Overloading
Nat dengan Overloading memiliki
logika yang sangat mirip denganFail Over, tetapi dalam Overloading alamat ip
tetap sama, hanya portnya sajayang berubah, sehingga dalam Overloading setiap
alamat ip diberikan satualamat distribusi tetapi menggunakan port yang berbeda
4. Overlapping NAT
Bentuk NAT yang melakukan
penerjemahan dua arah, terutama jika terdapat nomor yang sama antara alamat IP
publik dan lokal. Agar tidak terjadi konflik, maka NAT mengubah nomor IP publik
menjadi nomor yang tidak terdapat dalam jaringan lokal. Nat dengan sistem Overlaping
diterapkan bila suatu alamat privatedalam suatu jaringan merupakan alamat
privat teregistrasi di dalam jaringanlain,
maka router NATharus melakukan look up ke dalam tabel untuk melakukan
intercep atau pengubahan konfigurasi pada salah satu alamat jaringan dan
merubahnya dengan alamat jaringan lain yang unik, dan khusus,dalam hal ini
router NAT harus mampu mentranslasikan alamat jaringaninternal sama baiknya
dengan melakukan translate jaringan eksternal. Sistem NATOverlaping ini
dapat digunakan guna menanggulangi terjadinya ipconflict atau kesamaan ip dalam
suatu jaringan. Berikut gambaran dari NATdengan sistem Overlapping
5.NAT Sistem
Pool
NAT dengan sistem pool atau kelompok menggunakan sebuah
tabel NAT dengan logika dinamis, dimana logika yang ditanamkan dalam
NATtersebuat pada munya merupakan logika Fuzzy atau lika ambang yang
nilaitranslasinya belum pasti, dimana dalam sistem pool, suatu request belum
tentuakan melewati jaringan yang sama bila melakukan request yang sama
untuk kedua kalinya, Translasi Dinamik terjadi ketika router NAT diset
untuk memahami alamat lokal yang harus
ditranslasikan, dankelompok (pool)alamat global yang akan digunakan
untuk terhubung ke internet. Proses NAT Dinamik ini dapatmemetakan
bebarapa kelompok alamat lokal ke beberapakelompok alamat global.
Fungsi NAT
Setelah mengenal pengertian dan variasi NAT yang ada, lalu sebenarnya apakah fungsi NAT ini? Paling tidak, ada beberapa fungsi NAT, yaitu :
1.
Melakukan
penghematan terhadap IP legal yang disediakan oleh Internet Service
Provider (ISP).
2.
Meminimalisir
adanya duplikasi alamat IP dalam jaringan.
3.
Ketika
terjadi perubahan jaringan, menghindari proses pengalamatan kembali.
4.
Menambah
fleksibilitas untuk terhubung dengan jaringan internet.
5.
Melakukan
peningkatan terhadap keamanan sebuah jaringan.
6.
Dibandingkan
dengan aplikasi alternatif seperti proxy, penggunaan NAT memberikan
fleksibilitas dan performa yang lebih baik.
Walaupun begitu, dibalik semua fungsi dan
kelebihannya, sebetulnya ada juga beberapa kekurangan yang mesti
dirasakan pengguna NAT, seperti misalnya mengalami delay switching
ketika proses translasi, kehilangan kemampuan melacak IP end to end,
dan juga ada beberapa aplikasi yang menolak bekerja saat menggunakan NAT.
Cara
Kerja NAT
Saat menggunakan NAT, seorang klien
dapat terhubung dengan internet melalui proses-proses berikut :
1.
Pertama-tama, NAT menerima
permintaan dari klien berupa paket data yang ditujukan untuk sebuah server
remote di internet.
2.
NAT kemudian mencatat alamat IP
klien, lalu menyimpannya ke dalam tabel translasi alamat. Selanjutnya, alamat
IP komputer klien tersebut diubah oleh NAT menjadi nomor IP NAT, lalu NAT lah
yang akan melakukan permintaan kepada server.
3.
Server kemudian merespon permintaan
tersebut. Dari sudut pandang server, yang terlihat adalah alamat IP NAT, bukan
alamat IP klien yang meminta data bersangkutan.
4.
NAT menerima respon dari server,
lalu melanjutkannya dengan mengirimkan ke alamat IP klien yang bersangkutan.
5.
Keempat tahapan tersebut terjadi
berulang-ulang, sehingga walaupun klien komputer tidak memiliki alamat IP
publik, namun tetap dapat mengakses internet.
Demikianlah penjelasan mengenai
pengertian NAT beserta fungsi dan cara kerjanya. Semoga menambah wawasan dan
pengetahuan Anda untuk mengakses internet dengan lebih aman dan efisien di masa
mendatang.
Kelebihan
·
Dengan adanya NAT dapat mengurangi
adanya duplikasi IP address pada jaringan atau biasanya dikenal dengan conflict
IP Address
·
Dengan adanya NAT akan menghindari
pengalamatan ulang pada saat jaringan tersebut berubah.
·
Dapat menghemat IP Legal yang
diberikan oleh ISP (Internet Service Provider)
·
Dapat meningkatkan fleksibilitas
untuk koneksi jaringan internet.
Kelemahan
·
NAT dapat menyebabkan keterlambatan
proses, ini disebabkan karena data yang dikirim harus melalui perangkat NAT
terlebih dahulu.
·
NAT dapat menyebabkan beberapa
aplikasi yang tidak bisa berjalan dengan normal
·
Dengan adanya NAT dapat
menghilangkan kemampuan untuk melacak data karena data tersebut akan melewati
firewall.
·
Contoh Aplikasi
NAT atau Router NAT
·
Aplikasi router NAT
sangatlah banyak, baik itu yang open sourcemaupun closed source, disini akan dibahas mengenai beberapa aplikasi sistemoperasi router berbasis NAT dan beberapa fungsi
routing yang dimiliki olehaplikasi
tersebut
·
PF Sense (Paket Filter)
·
PF Sense merupakan sebuah
sistem operasi router yang dikeluarkanatau
dirilis oleh Free BSD, PF Sense merupakan sebuah aplikasi router yangmampu
melakukan routing lebih dari tiga jaringan dengan menggunakan lebihdari satu ISP atau internet service Provider, PF
Sense menggunakan logika pool
dimana pool ini dapat diolah sesuai dengan keinginan kita, dalam PFSense juga disediakan tabel NAT dari masing-masing
alamat jaringan ataukartu jaringan yang
terinstal, logika translasi yang terdapat dalam PF Senseadalah Load Balancing Round Robbing dan Fail Over,
dimanamenggabungkan metode
pool dan metode Overloading.PF Sense juga dapat berlaku sebagai internet
gatewayBerikut Gambaran Dari sistem operasi PFSense tersebut.
·
Tampilan Index dari PF
Sense
·
·
Tampilan table NATOutboundpada aplikasi PF Sense
·
Tampilan NAT untuk satu
interface dan portnya pada PF Sense
·
contoh lainnya adalah : VYATTA,Smooth WAll ,dan mikrotik
Contoh Penerapan NAT Pada Jaringan
contoh lainnya adalah : VYATTA,Smooth WAll ,dan mikrotik
Contoh Penerapan NAT Pada Jaringan
·
NAT dapat
diterapkan di semua jenis jaringan, dengan syarat sebuahskema jaringan dilengkapi dengan router yang mendukung
NAT, keberadaan NAT menjadi salah
satu pilihan untuk menetapkan standar keamanan utuk sebuah onfigurasi jaringan, setiap konfigurasi
jaringan berbasis NATmerupakan
konfigurasi khusus yang diseting berbeda untuk setiap jenis jaringan, konfigurasi NAT ini sangat khusus
dikarenakan konfigurasi NATsangat tergantung akan topologi jaringan dan
konfigurasi jaringan, pada setiap jaringan
yang menggunakan NAT dapat juga dikonfigurasikan sesuai dengankeinginan dari penyusun atau orang yang mendesain
jaringan tersebu.Berikut disajikan sebuah skema jaringan yang telah kami
ujikan dan didesain untuk sebuah kafe internet,
kafe internet ini berada di daerah Gunung
Agung bernama Gaul. Net dan
menggunakan Pc Router rakitan yang diinstalsistem operasi PF Sense sebagai aplikasi router, dimana desain inimenggunakan suatu logika khusus, dikarenakan
penggunaan dua buah ISPyang menggunakan
metode Load Balancing dan Fail Over sebagai logikarequest atau permintaan paket, Router NAT ini juga
berfungsi sebagaifirewall, dimana dalam tabel NAT, permintaan data ke
dalam jaringan internalyang dilakukan oleh IP
Privat akan di blok secara otomatis, sehingga jaringanini bebas hacking atau bebas pembobolan. Berikut
tampilan dari desain jaringan
tersebut :
Contoh
pengaplikasian router NAT dalam jaringan
·
Dalam jaringan ini
menggunakan sistem Load Balancing RoundRobbin,
dimana router NAT yang telah diinstal PF Sense melakukan pengoperan request dari komputer dalam jaringan
melalui satu IP yaitu yangdisebut dengan
LAN, sehingga IP client yang sebenarnya tersembunyi,selanjutnya dari interface LAN maka router akan
menggunakan NAT Poolyang telah ditanamkan
oleh desainer jaringan pada Pool dalam hal ini dua IPISP dengan satu DNS yang sama dan satu IP LAN yang
mengkoneksikan router ke jaringan
internal, bila sati ip client memiliki multirequest ataumelakukan permintaan data secara berurutan melalui
paket yang berbeda,maka oleh NAT permintaan
tersebut akan dibagikan ke dua alamat ISP secara berurutan atau
array sesuai dengan tabel pool yang ada, sehingga satu ip clientmampu atau diperbolehkan menggunakan kedua alamat ISP
untuk requestyang berbeda, hal ini akan
menyebabkan peningkatan kecepatan dua kali lipat pada client tersebut.Dan
bila terjadi kegagalan pengiriman request
ke salahsatu
alamat ISP maka request tersebut akan coba diberikan ke alamat ISP yangsatunya
yang telah terdaftar dalampool, metode ini
disebut dengan Fail Over
· Kesimpulan
·
Dari pembahasan di atas
dapat disimpulkan bahwa :
·
1.NAT
Merupakan salah jenis satu protokol jaringan, yang menggunakan logika pemprograman bedasarkan tabel NAT
yang dibuat sebelumnya.
·
2.NAT
Merupakan protokol
jaringan yang bersifat khusus, dikarenakan NATmemiliki translasi yang
berbeda untuk tiap-tiap tipe jaringan.
·
3.NAT
Merupakan salah satu
metode perlindungan atau security jaringan yang baik dan handal,
dikarenakan banyaknya metode konfigurasi yang dimiliki.
·
4.NAT
Berfungsi sebagai
trafic atau pengontrol arus data dalam jaringan, ataulebih sebagai polisi
dalam sebuah trafic light.
·
5.NAT
Memilikidua jenis yaitu statis dan dinamis.
·
6.Aplikasi NAT sangat banyak beredar di masyarakat, dan bias didapatkandenganmudah.
·
7.NAT dapat diaplikasikan
dalam banyak jenis
jaringan, baik itu
jaringan bersifat
besar (lebih dari 1 network atau jaringan) ataupun yang sederhana(atau yang hanya terdiri dari satu jaringan)
Macam-Macam jenis NAT.
Network address Translation
Beberapa implementasi NAT juga
melibatkan tambahan keamanan, biasanya secara umum menggunakan teknik yang
disebut Stateful Packet Inspection (SPI). Stateful Packet Inspection adalah
istilah generic pada proses dimana NAT router memeriksa paket yang datang dari
internet dilakukan lebih teliti dan lebih seksama dari biasanya. Pada umumnya
implementasi NAT, router hanya konsen pada IP address dan port dari paket yang
melewatinya. Suatu router NAT yang mendukung Stateful
packet inspection memeriksa sampai ke header layer network dan layer transport juga, memeriksa pola yang mempunyai tingkah laku berbahaya, seperti IP spoofing, SYN floods, dan serangan teardrop. Banyak produsen router mengimplementasikan stateful packet inspection dalam berbagai bentuk dan cara, jadi tidak semua router NAT dengan kemampuan Stateful packet inspection ini mempunyai tingkat perlindungan keamanan yang sama.
packet inspection memeriksa sampai ke header layer network dan layer transport juga, memeriksa pola yang mempunyai tingkah laku berbahaya, seperti IP spoofing, SYN floods, dan serangan teardrop. Banyak produsen router mengimplementasikan stateful packet inspection dalam berbagai bentuk dan cara, jadi tidak semua router NAT dengan kemampuan Stateful packet inspection ini mempunyai tingkat perlindungan keamanan yang sama.
Solusi NAT
Seperti didiskusikan sebelumnya, keputusan untuk design jaringan seharusnya
mempertimbangkan berikut ini:
Seperti didiskusikan sebelumnya, keputusan untuk design jaringan seharusnya
mempertimbangkan berikut ini:
- Ukuran besarnya jaringan private anda
- Kebutuhan akan keamanan jaringan dalam organisasi
NAT adalah solusi yang memadai jika:
- Akses ke internet dan akses ke jaringan tidak dibatasi berdasarkan user per user. Tentunya anda tidak memberikan akses internet ke semua user dalam jaringan anda bukan?
- Jaringan private berisi user didalam lingkungan yang tidak bisa di routed.
- Organisasi anda memerlukan address private untuk komputer-2 pada jaringan private.
Suatu server NAT memerlukan paling
tidak 2 interface jaringan.
- Setiap interface memerlukan IP address, range IP address yang diberikan haruslah berada dalam subnet yang sama dengan jaringan dimana ia terhubung.
- Subnet mask juga harus sama dengan subnet mask yang diberikan pada segmen jaringan dimana dia terhubung
Suatu server NAT dapat diletakkan
pada
jaringan untuk melaksanakan tugas-2 tertentu:
jaringan untuk melaksanakan tugas-2 tertentu:
- Mengisolasi traffic jaringan pada segmen jaringan sumber, tujuan, dan segmen jaringan intermediate
- Membuat partisi subnet didalam jaringan private, melindungi data confidential.
- Pertukaran paket jaringan antara jenis segmen jaringan yang berbeda
Didalam design kebanyakan wireless
router yang ada dipasaran sekarang ini, sudah banyak yang mengadopsi kemampuan
Network Address Translation (NAT) dan Stateful Packet Inspection (SPI) ini
kedalam piranti router. Baca juga artikel yang berhubungan dengan NAT pada
guideline masalah keamanan firewall. Salam.
.Mekanisme NAT
Sebuah paket TCP terdiri
dari header dan data. Header memiliki sejumlah field di dalamnya, salah satu
field yang penting di sini adalah MAC (Media Access Control) address asal dan
tujuan, IP address asal dan tujuan, dan nomor port asal dan tujuan.
Saat
mesin A menghubungi mesin B, header paket berisi IP A sebagai IP address asal
dan IP B sebagai IP address tujuan. Header ini juga berisi nomor port asal
(biasanya dipilih oleh mesin pengirim dari sekumpulan nomor port) dan nomor
port tujuan yang spesifik, misalnya port 80 (untuk web).
Kemudian
B menerima paket pada port 80 dan memilih nomor port balasan untuk digunakan
sebagai nomor port asal menggantikan port 80 tadi. Mesin B lalu membalik IP
address asal & tujuan dan nomor port asal & tujuan dalam header paket.
Sehingga keadaan sekarang IP B adalah IP address asal dan IP A adalah IP
address tujuan. Kemudian B mengirim paket itu kembali ke A. Selama session
terbuka, paket data hilir mudik menggunakan nomor port yang dipilih.
Router
(yang biasa – tanpa Natd) memodifikasi field MAC address asal & tujuan
dalam header ketika me-route paket yang melewatinya. IP address, nomor port,
dan nomor sequence asal & tujuan tidak disentuh sama sekali.
NAT
juga bekerja atas dasar ini. Dimulai dengan membuat tabel translasi internal
untuk semua IP address jaringan internal yang mengirim paket melewatinya. Lalu
men-set tabel nomor port yang akan digunakan oleh IP address yang valid. Ketika
paket dari jaringan internal dikirim ke Natd untuk disampaikan keluar, Natdmelakukan
hal-hal sebagai berikut:
1.
Mencatat IP address dan port asal dalam tabel translasi
2.
Menggantikan nomor IP asal paket dengan nomor IP dirinya yang valid
3.Menetapkan
nomor port khusus untuk paket yang dikirim keluar, memasukkannya dalam tabel
translasi dan menggantikan nomor port asal tersebut dengan nomor port khusus
ini.
Ketika
paket balasan datang kembali, Nat mengecek nomor port tujuannya. Jika ini cocok
dengan nomor port yang khusus telah ditetapkan sebelumnya, maka dia akan
melihat tabel translasi dan mencari mesin mana di jaringan internal yang
sesuai. Setelah ditemukan, ia akan menulis kembali nomor port dan IP address
tujuan dengan IP address dan nomor port asal yang asli yang digunakan dulu
untuk memulai koneksi. Lalu mengirim paket ini ke mesin di jaringan internal
yang dituju. Nat memelihara isi tabel translasi selama koneksi masih terbuka.
0 komentar:
"Kalau mau Copy-Paste artikel boleh saja, tapi sumbernya ke blog ini"